Kamis, 04 April 2013

EC Part 1



Aloha pemirsa! Gue disini yang baru aja pulang les mau cerita tentang tempat les bahasa inggris gue.
Agak aneh dikit sih, karena tutornya punya cara masing-masing buat ngajar. Tutor pertama gue itu Miss Veda.
Miss Veda ini imut-imut, putih, cantik dan suka bercanda. Kadang kalo kitanya (baca:muridnya)  serius dikit dia yang melelehkan suasana jadi kayak es krim cair gitu, manis-manis dingin (karena emang kelasnya pake AC). Tapi Miss Veda gak suka liat anak didiknya BBM-an atau SMS-an pas dia lagi ngajar. Wajar lah ya. hingga pada akhirnya gue dan kawan gue yang lain beranjak pindah kelas dan pindah tutor. Rasanya itu kayak punya ibu tiri. Gaaaakkkk enaaaaaaakk! Serasa ada di cerita The Onion and Garlic (baca: Bawang Merah Bawang Putih).

Ini tutor gue yang kedua. Namanya Miss Putri.
Ini dia *nunjuk ke bawah sambil kedip-kedip*


Tapi kami para murid-murid lucu nan imut ini manggil Miss Putri dengan sebutan Miss Poechan. Gara-gara Display Name di BBM-nya ya Poechan. Mungkin singkatan dari Poetri Chantik, atau Poetri Chanda, atau Poetri Dakochan? Entahlah. Yang penting Miss Poechan ini intinya jadi ibu guru kedua setelah Miss Veda. Miss yang satu ini agak tegas yah, beda sama Miss Veda yang suka bercanda. Dia selalu focus sama materi dan gak mau ada muridnya ngobrol kalo dia lagi ngajar. Ya masih wajar juga lah ya. Tapi Miss Poechan ini lumayan kreatif. Suka bikin game-game gak jelas yang mempermalukan anak didiknya di depan  kelas. Entah game-nya yang buat malu atau memang guenya yang malu-maluin. Beda tipisssss.
Seiring berjalan waktu, gue mulai menyukai Miss yang satu ini. Bukan lesbi lho, bukaaaan! Gue suka cara ngajarnya yang serius tapi mudah dimengerti. Trus dia juga udah mulai suka menyelipkan joke-joke hangat dalam pembelajarannya (ceilah bahasa gue). Sampe sekarang gue masih sama tutor yang satu ini.
Sampai suatu saat dan suatu kejadian yang menggemparkan seluruh lorong ruang dan waktu di EC (nama tempat les gue), ternyata Miss Poechan kecelakaan. Itu berita buruk. Buruk banget pemirsaaaah. Jeng jeng jeng!! *sound effect* *mata gue udah kayak Feni Rose atau Nadya Mulya* (presenter gosip kenamaan tanah air yang cetar membahana melebihi tsunami dan badai)
Itu artinya kalo gue dan temen-temen imut gue dapet ibu guru tiri baru yang gue gak tau itu siapa. Siapakah guru malang yang akan masuk kelas terkutuk ini untuk mengajar murid nan imut dan unyu seperti kami. Singkat cerita kita introduce-introduce-an gitu deh sama ibu tiri, eh maksudnya tutor pengganti Miss Poechan untuk sementara. Ternyata namanya Miss Nanda. Miss ini kalo kata temen gue Rizal dia itu bibirnya sekseeehh kayak Angelina Jolie, trus matanya bersinar kayak lampu neon, kulitnya kayak kacang (bukan garing) tapi coklat kayak kulit kacang (gue baru tau ternyata dia surfer), trus tatapan matanya tajam setajam pisau tukang sembelih hewan di pasar. Gue gak tau persis ya, itu menurut Rizal lho bukan menurut gue. Yah, dia kan suka melebih-lebihkan apa yang dia lihat. Padahal gue liat tuh tutor biasa-biasa aja (maaf Miss *sujud ). Gue nikmati pelajaran demi pelajaran sama dia, pertamanya sih seru dikit yah karena kaminya yang buat suasana jadi unyu-unyu. Tapi endingnya. Garing ring ring, garing banget.
Timbul  seuntai doa dari dalam hati seorang murid unyu kayak gue yaitu, ‘Tuhan, semoga minggu depan Miss Poechan sembuh atau dengan sentuhan maha dahsyat-Mu Miss Veda bisa balik lagi ke pelukan kami. Amin!’ inilah doa seorang murid kurang ajar yang kurang kasih sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar